Riset Kinerja Masjid di Indonesia Tahun 2024
Penulis: Dr.Pri Agung Danarahmanto, S.T., M.Sn., M.M.Inov., M.Si
Tahun: 2024
Metode: Kuantitatif
Kinerja masjid secara keseluruhan yang mendapat nilai 5,14 berada dalam kategori “Baik,” mencerminkan kemampuan masjid dalam menjalankan fungsinya di berbagai dimensi. Salat berjamaah menjadi dimensi dengan skor tertinggi (5,35), menunjukkan bahwa aktivitas ibadah rutin ini berjalan dengan baik dan memenuhi harapan jamaah. Dimensi lain seperti layanan masyarakat (5,12), amal saleh (5,10), dan acara keagamaan (5,11) juga mendapatkan skor tinggi, mengindikasikan efektivitas masjid dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui program-program yang bermanfaat. Hal ini menunjukkan bahwa masjid telah menjadi pusat aktivitas yang tidak hanya fokus pada ibadah tetapi juga kegiatan sosial-keagamaan.
Meski demikian, pendidikan agama memperoleh nilai paling rendah di antara dimensi lainnya, yaitu 5,04. Hal ini masih berada dalam kategori “Baik,” tetapi menunjukkan bahwa dimensi ini memerlukan perhatian lebih untuk pengembangan. Kemungkinan perbandingan dengan institusi pendidikan formal yang lebih terstruktur membuat ekspektasi terhadap pendidikan agama di masjid menjadi lebih tinggi. Untuk meningkatkan kinerjanya, masjid dapat fokus pada penyediaan program pendidikan yang lebih inovatif dan sesuai kebutuhan jamaah, seperti pelatihan intensif, pengajian tematik, atau kelas keagamaan berbasis teknologi. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama sehingga peran masjid sebagai pusat pembelajaran keislaman lebih optimal.
Diskusi dan Penelitian Lanjutan:
-
Penelitian Berdasarkan Kategori Masjid. Diperlukan penelitian spesifik yang mengelompokkan masjid berdasarkan kategori seperti masjid jami, masjid agung, dan lainnya untuk memahami peran, tantangan, serta kebutuhan unik masing-masing jenis masjid sehingga pengembangan program dapat lebih tepat sasaran.
-
Pengembangan Indikator Kinerja Masjid. Perlu disusun indikator kinerja masjid yang relevan dengan kondisi Indonesia, mencakup aspek ibadah, sosial, pendidikan, dan ekonomi, untuk menjadi standar nasional dalam evaluasi dan peningkatan kualitas masjid.